Tuesday, December 29, 2015

Laporan Praktikum Kimia Anorganik Stikiometri

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK


Di Susun Oleh:
                 NAMA                            : YOGA PAMUNGKAS
                 NPM                                : E1G015059
                 PRODI                            : TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
                 KELOMPOK                  : 3 (TIGA)
                 HARI/JAM                     : KAMIS, 08.00 WIB
                 TANGGAL                     : 26  NOVEMBER 2015
                 KO-ASS                          : LORTINA SITANGGANG
                 DOSEN                           : Drs. SYAFNIL M.Si
                  OBJEK PRAKTIKUM   : STIKIOMETRI




LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai stikiometri. Adapun contoh di kehidupan kita sehari-hari yang menggunakan reaksi kimia ( stoikhiometri ) seperti, makanan yang kita konsumsi setiap saat setelah dicerna diubah menjadi energy dalam tubuh. Nitrogen dan hydrogen bergabung membentuk ammonia yang digunakan sebagai pupuk.
Stoikiometri sendiri adalah adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia). Kata ini berasal dari bahasa Yunani stoikheion (elemen) dan metriā (ukuran). Stoikiometri didasarkan pada hukum-hukum dasar kimia, yaitu hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum perbandingan berganda.
1.2 Tujuan
1.      Mempelajari prinsip-prinsip stoikiometri serta perhitungannya.
2.      Menentukan perbandingan stoikiometri setiap zat dalam persamaan reaksi.
3.      Menentukan pereaksi pembatas
4.      Menentukan koefisien reaksi dengan cepat dan benar.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam ilmu kimia, stoikiometri (kadang disebut stoikiometri reaksi untuk membedakannya dari stoikiometri komposisi) adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia). Kata ini berasal dari bahasa Yunani stoikheion (elemen) dan metriā (ukuran). Stoikiometri didasarkan pada hukum-hukum dasar kimia, yaitu hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum perbandingan berganda (Anonim:2015).
Stoikiometri adalah memberikan reaksi kimia yang pereaksi – pereaksinya bergabung dengan nisbah bilangan bulat sederhana. Persamaan kimia merupakan suatu cara untuk menyatakan reaksi kimia menggunakan seperangkat lambing bagi partikel yang berperan serta (atom, molekul, ion, dll) misalnya :
xA + yB → zC + wD
            Panah tunggal digunakan untuk reaksi tak reversible, panah ganda untuk reaksi yang reversible. Bila reaksi melibatkan berbagai fase, fase ini biasanya dicantumkan dalam tanda kurung sesudah lambing (s = padat, l = cair, g = gas, aq = berair). Bilangan x, y, z, dan w menunjukkan jumlah relative molekul yang bereaksi dan dinamakan koefisien stoikiometrik. Jumlah koefisien pereaksi dikurangi jumlah koefisien produk (x + y – z – w) disebut jumlah stoikiometrik. (SyukriS, 1999).
Stikiometri didasari oleh 3 konsep, yaitu:
1.      Hukum kekelan massa, massa jenis zat yang bereaksi sama dengan massa jenis zat hasil reaksi.
2.      Konsep mol, zat yang terlibat dalam reaksi di hitung berdasarkan perbandingan mol-mol zat tersebut. Mol adalah perbandingan bobot dengan massa atom relative atau massa molekul relative.
3.      Massa relative dari atom/molekul(Ar/Mr) (Syafnil:2015)
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan bahan


KIO3
KI
HCl
Na2SO3
Amilum
Aquades
Buret
Erlemeyer volume 50/100 ml
Pipet ukur 5 dan 10 ml
Kaca arloji
Botol semprot
Corong kaca




3.2 Cara Kerja
1.      Membilas buret dengan larutan Na2SO3.
2.      Memasang buret pada  statif dan mengisi dengan larutan Na2SO3.
3.      Selanjutnya meyediakan erlemeyer, kemudian dengan berurutan memasukkan kedalam erlemeyer tersebut (dengan pipet volume) larutan berikut :
3 ml larutan KlO3 0,06 M
5 ml KI 0,2 M
1 ml larutan HCl 1 M
1 ml indikator amilum
4.      Larutan (pada prosedur nomor 3) selanjutnya di titrasi dengan larutan Na2SO3 sampai terjadi perubahan warna.
5.      mengamati perubahan warnanya, lalu mencatat beserta volume Na2SO3 yang terpakai.
6.      mengulangi prosedur no 3-5 sampai 3 kali. mencatat volume Na2SO3 rata-rata yang terpak


BAB IV
HASIL DAN PEMAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
No
Zat
Volume (ml)
Mol
Mula-mula
Mol
Bereaksi
Mol
Hasil reaksi
Mol sisa reaksi
1
KIO3 0,06 M
3
0,18 mmol
0,18 mmol
0 mmol
0 mmol
2
KI 0,2 M
5
1 mmol
0,9 mmol
0,1 mmol
0,1 mmol
3
HCl 1 M
1
1 mmol
1,08 mmol
-0,08 mmol
-0,08 mmol
4
Na2SO3 0,1 M
1. 3,2
2. 6,5
3. 5,9
Rata : 10,6




5
Amilum
1




6
I2





7
NaI





8
Na2SO3





Lengkapi persamaan reaksi berikut :
1. KIO3 + 5KI + 6HCl          6KCl + 3I2 + 3H2O
2. I2 + 2 Na2SO3  2 NaI + Na2S2O6
Perhitungan
KIO3 + 5KI + 6HCl          6KCl + 3I2+ 3H2O
Mula-mula :     0,18         1      1
Koefisien   :      1              5      6                 6          3         3
a/b              :    0,18         0,2   0,16           -           -          -
bereaksi      :    0,18         0,9    1,08           1,08     0,54    0,54
sisa             :       0           0,1     -0,0

4.2 Pembahasan
Stoikiometri merupakan bidang dalam ilmu kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia, baik sebagai pereaksi maupun sebagai hasil reaksi. Stoikiometri juga menyangkut perbandingan atom antar unsur-unsur dalam suatu rumus kimia. Variasi kontinyu merupakan suatu metode dimana dalam metode ini dilakukan sederet pengamatan kuantitas molarnya sama, tetapi masing-masing kuantitas pereaksi berubah-ubah. Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan perubahan senyawa kimia.
Dari hasil praktikum yang telah kami dilakukan, didapatkan hasil bahwa pada percobaan kami mencampurkan 3 ml larutan KIO3 0,06 M, 5 ml KI 0,2 M, 1 ml larutan HCl 1 M, dan 1 ml indikator amilum. Dan mol mula-mulanya dihitung menggunakan rumus pengeceran, didapatkan KIO3 sebanyak 0,18 mmol, KI sebanyak 1 mmol dan HCl sebanyak 1 mmol. Setelah dihitung menggunakan rumus reaksi pembatas, didapatkan reaksinya 0,18 mmol larutan KIO3, 0,9 mmol larutan KI dan 1,08 larutan HCl dan hasil reaksi atau sisa reaksinya yaitu pada KIO3 sebesar 0 mmol, KI sebesar 0,1 mmol dan HCl sebesar -0,08 mmol. Lalu dicampurkan dengan Na2SO3. Pencampuran Na2SO3 dengan KIO3 + KI + HCl + Amilum, pada percobaan pertama menghabiskan sebanyak 3,2 ml Na2SO3, percobaan ke dua menghabiskan sebesar 6,5 ml Na2SO3dan percobaan ke tiga menghabiskan sebesar 5,9 ml Na2SO3 , yang ketiga-tiganya akhirnya berubah menjadi bening. Dan didapati rata-rata dari ketiga percobaan tersebut yaitu 10,6 ml.


BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
     Dari praktikum yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa:
1.      Stoikiometri adalah ilmu mengukur proporsi kuantitatif atau rasio massa unsur-unsur kimia satu sama lain.yang didapat pada proporsi mol dari reaktan untuk menghasilkan hasil rekasi yang dikehendakit.
KIO3 + 5KI + 6HCl => 6KCl + 3I2 + 3H2O
 I2 + 2 Na2SO3  2 NaI + Na2S2O6
2.      Perbandingan stoikhiometri dalam zat KIO3 0,18 dalam zat KI 0,9 dalam zat HCl 1,08
3.      Pereaksi pembatas KIO3
4.      Koefesien yang kami dapatkan dalam reaksi
KIO3 + 5KI + 6HCl =>  6KCl + 3I2+ 3H2O
             5          6              6        3          3
5.2 Saran
Sebaiknya saat praktikum itu harus lebih teliti, agar hasil yang didapat bisa sesuai, benar dan tepat.



JAWABAN PERTANYAAN
1.      Dari percobaan yang anda lakukan, apakah semua zat habis beraksi? Bila tidak tentukan pereaksi pembatasnya?
Jawab: dari percobaan yang kami lakukan tidak semua zat habis bereaksi, pereaksi pembatasnya adalah KIO3 karna larutan tersebut habis beraksi
2.      Jelaskan kegunaan amilum dalam percobaan diatas, dan apakah pengaruh bila volume amilum lebih dari 1ml?
Jawab: kegunaan amilum yaitu sebagai indikator, dan jika amilum lebih dari 1ml maka proses perubahan warnanya semakin lama


DAFTAR PUSTAKA
Syafnil.2015. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik. Bengkulu: Laboratorium Teknologi Pertanian.

Syukri. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung: ITB

No comments:

Post a Comment